Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Penerimaan

Gambar
Sesuatu yang telah ditetapkan menjadi milikmu, tidak akan pernah menjadi milik orang lain. Sekalipun orang lain sangat menginginkannya, bila sudah dituliskan menjadi milikmu, bisa apa? Demikianlah takdir. Dia yang Kuasa akan segala hal telah menulis seluruh kisah dan romansa jauh sebelum diri ini ada. Dia yang Maha Pemilik akan segala hal telah menggariskan dengan rapi pula takdir itu. Lalu bagian mana yang kau risaukan wahai diriku? Allah ta'ala sudah menjamin dirimu, kehidupanmu, maka berupayalah untuk akhiratmu, kehidupan nan abadi. Mungkin bila saat ini kau tengah bersedih, engkau berhak akan hal itu, dan kaupun pernah sesedih melebihi hari ini barangkali. tapi engkau tak boleh kehilangan harapmu kepada-Nya, engkau tak boleh sekalipun merasa terputuskan untaian demi untaian pinta yang diselipkan dalam doa, sedikitpun tidak boleh engkau sampai kehilangan itu semua. Apakah kau ingat ? Bagaimana pun kerasnya sebuah usaha, jika memang apa yang diharapkan itu tidak ditakdirkan,...

Bertahan

Gambar
Pada patah hati yang tak pernah bisa terdefinisikan. Pada luka menganga yang tak pernah bisa dimengerti. Dan pada harapan dan mimpi yang berkali-kali dikecewakan. Barangkali sepersekian dan perulangan doa-doa kita rapuh akibat kurang bersabarnya dan kurang ikhlasnya penantian kita. Kita bertindak seolah-olah kita yang paling memahami. Kita memutuskan seolah-olah kita yang paling tersakiti. Ketika guncang, berkali-kali kita mengutuk pilihan yang telah dipilih sendiri. Adakalanya kita tidak akan pernah mengakhiri semua. Pada hujan yag ditunggu rintik-rintik jatuhnya, hingga embun tercipta sesudahnya. Katanya, jika belum bisa selesai dengan urusan diri sendiri. Tidak bijak rasanya mengurusi orang-orang yang tetap bertahan berdamai dengan dirinya sendiri. Jika belum bisa bersabar dengan kenyataan pahit yang mendera. Tidak perlu mengutuk orang-orang yang memiliki keyakinan kuat perihal sakit hati yang telah, sedang, atau ingin ditabahkan. Dan jika belum bisa mencoba taat dan deka...

Istimewa

Gambar
Dikisahkan bahwa Umar bin Khattab selalu ingin lebih unggul dari Abu Bakar dalam segi ibadah. Setiap kali ada peluang ibadah, Umar selalu ingin bisa lebih dari Abu Bakar. “Di setiap amalku, aku selalu mencoba untuk bisa mengalahkan (amalan) Abu Bakar”, ucap Umar bin Khattab di suatu pagi.  Kisah yang cukup masyhur adalah saat Umar menginfakkan setengah hartanya, namun Abu Bakar justru menginfakkan seluruh hartanya. Ketika kaum muslimin mendulang kemenangan di perang Tabuk, Umar membagi dua bagian ghanimah yang ia dapat dan menginfakkan setengahnya di jalan Allah ta'ala, sedang separuhnya lagi disisakan untuk keluarga. Ketika Rasul bertemu Abu Bakar dan bertanya apa yang dia tinggalkan untuk keluarganya, Umar harus menelan kecewa karena Abu Bakar menjawab: “Tidak ada wahai Rasul. Hanya Allah dan Rasul-Nya yang aku tinggalkan untuk mereka” Umar sedih, lagi-lagi Umar bin Khattab harus mengakui bahwa Abu Bakar merupakan manusia dengan ketakwaan terbaik setelah Nabi dan...

Bersyukur Telah Tiada

Gambar
Dikisahkan ada seorang pria berjalan menuju kearah kerumunan tempat dimana ibunya dikuburkan dengan langkah tegap penuh kepercayaan diri tanpa sedikitpun bekas tetesan air mata di pipinya. Orang-orang memandangnya, menyalaminya, dan mengucapkan kalimat bela sungkawa atas meninggalnya wanita tercinta yang telah melahirkan dan membesarkannya. Hampir tak ada sedikitpun rasa kesedihan ataupun penyesalan tampak di raut wajahnya. Dan senyumnya yang ramah itu menimbulkan tanda tanya di benak para pelayat yang datang, termasuk saudari satu-satunya. Dia berdiri di tepi kuburan menatap liang lahat seolah-olah ingin mengukur luasnya. Lalu masuk kedalam, membantu pemakaman ibunya meski tanah basah mengotori setelan yang dikenakannya. Sesekali dia tersenyum menatap wajah ibunya yang pucat kaku dan tak bisa lagi membuka matanya. Dan sekali lagi, tidak adanya kesedihan diwajahnya menimbulkan pertanyaan, "Ada apa antara dia dan ibunya?". Orang-orang yang melayat telah perg...

Tak Jauh dari Iman

Gambar
Miqdad bin Amru, salah satu sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam yang hidup sezaman dengan beliau, dikenal sebagai orang yang alim dalam perkara agama. la termasuk salah seorang yang banyak meriwayatkan hadits Rasulullah. Perawakan Miqdad bin Amru tinggi, rambutnya lebat, jenggot berwarna kekuningan, dan tubuhnya tegap besar. Beliau wafat tahun 33 H di Jurf dalam usia 70 tahun. Ketika Miqdad berusia remaja, terjadilah perselisihan antara Miqdad dengan para temannya. Puncaknya, Miqdad membunuh salah satu di antara mereka dengan pedangnya. Karena kejadian itu Miqdad lari ke Makkah dan ditampung sekaligus diadopsi oleh Aswad. Dengan adopsi ini, jadilah nama Miqdad dinasabkan kepada Aswad sehingga menjadi Miqdad bin Aswad. Akan tetapi, setelah firman Allah ta'ala yang berbunyi, “Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka,” (QS. Al-Ahzab 33:5) Maka nama nasab ayahnya digunakan lagi sehingga menjadi Miqdad bin Amru. Meskipu...

Sebuah Ketetapan

Gambar
Di Suffah masjid Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zahid. Ia hidup pada zaman Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. Setiap hari ia tinggal di Masjid Madinah. Zahid memang bukan pemuda tampan. Di usianya yang ke-35, ia belum juga menikah. Suatu hari, ketika Zahid sedang mengasah pedangnya, tiba-tiba Rasulullah datang dan mengucapkan salam kepadanya. Zahid terkejut dan menjawabnya dengan perasaan gugup. “Wahai saudaraku Zahid, selama ini engkau tampak sendiri saja”, sapa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. “Allah bersamaku, wahai Rasulullah”, jawab Zahid, sambil tertunduk malu melihat betapa kharismatiknya beliau. “Maksudku, mengapa selama ini engkau masih lajang? apakah tak ada dalam benakmu keinginan untuk menikah?”, tanya beliau lagi. Zahid menjawab, “Wahai Rasulullah, aku ini lelaki yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, apalagi wajahku sangat tak memenuhi syarat, siapa wanita yang mau denganku?” “Urusan yang mudah saja kalau ...

Penghuni Langit

Gambar
Beberapa kisah yang telah terjadi, selalu membawa hikmah. Salah satunya adalah kisah Uwais Al-Qarni. Uwais Al-Qarni adalah penghulu para Tabi’in. Ia berasal dari Qabilah Murad, lalu dari Qarn , dimana Qarn sendiri adalah bagian dari Murad. Ia seorang yang sangat terkenal dilangit, namun dihinakan oleh tetangganya karena ia lelaki miskin dan berpenyakit, bahkan Uwais pernah dianggap gila oleh masyarakat sekitarnya. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pernah meriwayatkan hadits tentang keutamaan Uwais, “Sesungguhnya sebaik-baik generasi tabi’in adalah orang yang bernama Uwais. Dia mempunyai seorang ibu dan mempunyai belang putih ditubuhnya. Lalu dia berdoa hingga Allah menghilangkan belang itu kecuali hanya tersisa sebentuk dirham.” (HR. Muslim dalam shahihnya No. 2542) Uwais Al Qarni memiliki riwayat penyakit sopak (Vitiligo). Karena penyakit itu tubuhnya menjadi belang-belang. Walaupun di tubuhnya terdapat cacat tapi ia adalah pemuda yang taat dan sangat berbakti kepada ...

Jalan Kemudahan

Gambar
Salah satu diantara berbagai kisah di dalam Al-Qur'an yang inspiratif namun cukup panjang dan jelas bagaimana benarnya kalimat "fainnama'al usri usro" itu adalah kisah Nabi Yusuf Alaihissalam. Sesekali kita coba untuk tela'ah dan mengulang-ulang Surat Yusuf. Di dalam surat Yusuf, Nabi Yusuf dijelaskan sebagai anak bungsu Nabi Yakub Alaihissalam.  Kisah Nabi Yusuf disebut sebagai salah satu kisah terindah dikarenakan beberapa alasan. Pertama, kisah ini paling terinci dari segala kisah yang ada di dalam Al-Qur'an. Kedua, sepenuhnya membahas mengenai labilnya sifat manusia. Ketiga, penggambaran aneka warna yang hidup, keterlibatan batin, dinamika kehidupan yang tak mudah, membuat begitu banyak pelajaran yang terdapat di dalamnya. Dalam Al-Qur'an, surat Yusuf merupakan surat ke 12, diturunkan di Mekah, terdiri atas 111 ayat, dan terletak setelah surat Hud (11) dan sebelum surat Ar-Ra'ad (13). Mungkin butuh waktu, 1 hari dapat 1 halaman dihayati ...

Kebesaran Hati

Gambar
Menangislah dengan orang yang menangis, dan tangisi apa yang memang pantas untuk ditangisi. Dan tertawalah dengan orang yang tertawa, serta pastikan apakah pantas hal itu untuk ditertawakan. Beberapa hal tersebut berarti menunjukkan kebesaran hati seseorang dan sikap empati ketika menghadapi orang lain yang mungkin sedang dirundung konflik batin ataupun penderitaan.  Kebesaran hati tidak mungkin diukur dari besarnya fisik, absolutnya jabatan, melimpahnya harta atau menterengnya popularitas seorang. Salah satu bagian dari kebesaran hati ialah saat kita ikhlas dan rela bersama dengan mereka yang kurang beruntung untuk berbagi kasih dan menjalin kepedulian. Kebesaran hati berarti merasakan betul apa yang dirasakan orang lain. jika perasaan empati terpatri kokoh, sesungguhnya kita memiliki kapasitas tidak hanya untuk memahami apa yang dirasakan atau dipikirkan oleh orang lain melainkan juga akan mengalami sensasi yang sama dengan yang dialami orang lain. Pada level yang lebi...

Kematian yang Indah

Gambar
Kematian itu (nyatanya) Indah. Bagi siapa saja yang meyakini Allah adalah Rabb semesta alam, para Nabi dan Rasul-Nya, Malaikat-Nya, Kitab-Nya, dan hari akhir, serta segala ketetapan Allah. Begitulah fakta bahwa orang yang muslimin, yang berjalan diatas kebaikan, sehingga kematian adalah momentum yang dinanti-nanti mereka untuk dapat kembali bertemu Allah ta'ala. “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan muslim (berserah diri)”. (QS. Ali Imran : 102) Ada sebuah percakapan yang cukup menarik antara seorang Ustadz dengan Jama’ahnya. Ustadz bertanya kepada Jama’ahnya, “apakah kalian ingin masuk surga?” Semua Jama’ah menjawab dengan serempak, “Ya!”. Ustadz bertanya lagi, “Apakah kalian ingin mati hari ini?” Tiba-tiba forum seketika hening. Tidak ada satupun yang menjawab, atau bahkan seorangpun tidak ingin mati. Dengan tersenyum Ustadz itu berkata, “Lalu bagaim...