Cerita ini, memang telah ku lalui sendiri, yang tak hanya pernah ku baca dan dengar di telinga, tapi nyata menyusup perlahan ke dada, tapi terasa seperti "Tak Satu Cerita". Konon, itu seakan bicara tentang kita, atau tepatnya, tentang aku dan masa lalu yang sudah jauh. Kata demi kata itu seperti cermin dari luka yang pernah aku peluk diam-diam. Tentang harapan yang tak lagi pulang. Tentang dua hati yang pernah berjalan searah, tapi akhirnya memilih jalan berbeda. Kini aku menyadari, mungkin memang kita tak ditakdirkan untuk satu cerita. Kita sempat singgah, tapi tak sempat menetap. Kita sempat tertawa, tapi tak pernah benar-benar bersama. Dan dari semua yang pernah ada, aku tak lagi menyimpan sesal. Karena aku tahu, yang sudah selesai tak perlu diulang, tak perlu dikisahkan ulang dalam hati yang mulai sembuh. Cerita itu mengajarkanku bahwa tak semua yang indah harus dimiliki selamanya. Beberapa kisah hanya hadir untuk mengajarkan arti kehilangan, agar kita tahu cara melepaska...
Postingan
Entri yang Diunggulkan
Kata Hati
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Ada untaian yang hanya terdengar, ia meresap masuk. Tak sekadar diucapkan, tapi ditanamkan dalam jiwa. Bahasanya mungkin sederhana bagi telinga, tapi rumit dan dalam bagi hati yang sedang mencari makna. Kita sering mendengarnya seperti angin lalu, tapi ada kalanya satu kalimat saja mampu menahan langkah, menyentuh sesuatu yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata biasa. Ucapan hati itu seperti cermin, memantulkan sisi terdalam diri kita, yang seringkali kita hindari untuk diakui. Setiap kata hati seperti serpihan kisah, kadang tentang kehilangan, kadang tentang harapan yang menolak padam, dan kadang tentang cinta yang tak pernah sempat selesai. Kata hati bukan sekadar ungkapan, ia adalah ruang perenungan, di mana manusia bisa beristirahat sejenak dari bisingnya dunia, dan mendengar dirinya sendiri berbicara melalui suara lain. Ada yang menjelaskan duka tanpa menyebutkan air mata. Ada yang menyampaikan rindu tanpa pernah menyebut nama. Dan ada pula yang begitu terang men...
Derita Jomblo
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Pernah kapok ngak dengan cinta? Haha pertanyaan nyentrik dan tidak tau diri , yakan? Cerita dikit nih biar sama-sama belajar, dibaca yang ngakunya pemuda yang berjiwa muda. Belum tentu yang buat lebih baik, tapi belajar baik. Katanya Jomblo adalah Ujian. Punya pacar adalah Musibah. Memiliki pasangan sah adalah Rahmat. Orang yang paling banyak diuji adalah para nabi, para shalihin dan orang-orang yang semisalnya. Berbahagialah sebagai seorang jomblo, karena jomblo adalah salah satu ujian dari Allah sebagai tanda bahwa kita hampir selevel dengan para nabi dan shalihin dalam hal diuji. Silahkan baca Alquran surat Al-Imran [3] ayat 14 sampai 17 berikut: Terjemahan: “14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenanga...
Sang Duta Pertama Islam
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Mush‘ab bin Umair adalah salah seorang di antara para sahabat Nabi. Seorang remaja Quraisy terkemuka, seorang yang terkenal paling tampan, penuh dengan jiwa dan semangat kepemudaannya. Para sejarawan dan ahli riwayat melukiskan dengan kalimat “Seorang warga kota Mekkah yang mempunyai nama paling harum” Ia lahir dan dibesarkan dalam kesenangan, dan tumbuh dalam lingkungannya. Mungkin tak seorang pun di antara anak-anak muda Mekkah yang beruntung dimanjakan oleh kedua orang tuanya demikian rupa sebagai yang dialami Mush‘ab bin Umair. Sungguh, suatu riwayat penuh pesona, riwayat Mush‘ab bin Umair, sebagai biasa digelarkan oleh Kaum Muslimin. Ia salah satu di antara pribadi-pribadi Muslimin yang ditempa oleh Islam dan dididik oleh Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Sungguh, kisah hidupnya menjadi kebanggaan bagi kemanusiaan umumnya. Suatu hari anak muda ini mendengar berita yang telah tersebar luas di kalangan warga Mekkah mengenai Muhammad al-Amin, Muhammad Shalallahu a...
Semua Ada Masanya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Semua ada masanya, tak perlu berbangga dengan apa yang didapat, tak perlu bersedih dengan apa yang hilang. Sebagaimana musim yang terus berganti, sebagaimana roda yang terus berputar. Langkah demi langkah, setiap tahapan dalam proses pun telah diperhitungkan dengan cermat, tepat dan tanpa cacat sedikitpun. Kita semua pasti menjalaninya, meski tak semua bisa menghayatinya. Ditinggalkan sahabat saat terjatuh, kehilangan orang-orang terkasih saat terpuruk, mereka yang dekat tiba-tiba menjauh, adalah bagian dari siklus indah kehidupan. Bukankah ada masanya saat-saat dulu dekat bersama mereka? Bukankah ada masanya semuanya serasa dimudahkan? Bukankah ada masanya bercengkrama penuh tawa canda? Semoga semua kenangan itu bisa diulang saat saling bercerita di penantian itu. Mendapatkan lalu kehilangan, bertemu lalu berpisah, bersahabat lalu jadi sekadar kenal, mencintai lalu saling meninggalkan, hidup lalu mati. Semuanya mengajarkan kita untuk tidak terlalu kuat menggenggam apapun. Pada a...
Asalkan Allah Ridho
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Betapa indah hidup orang-orang yang telah menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat berharap. Tak ada lagi yang bisa membuatnya galau. Setiap kejadian yang menimpa akan ia jadikan sebagai sebab untuk berharap; semoga dengan itu Allah semakin sayang padanya. Apapun itu, bagaimanapun itu, seperti apapun keadaannya, ia berharap semoga dengan itu Allah maafkan kesalahan, Allah berikan ampunan, Allah curahkan kasih sayang. Enak atau tidak enak, sehat atau sakit, kaya atau miskin, didekati atau dijauhi, mendapatkan atau kehilangan, dipuji atau dicaci, semuanya indah. Harapannya hanyalah; asalkan dengan itu Allah ridho, asalkan dengan itu Allah tidak murka, asalkan dengan itu Allah memandang sepenuh cinta, asalkan dengan itu Allah semakin mendekap, asalkan dengan itu Allah tidak meninggalkannya saat hari-hari yang mendebarkan di akhirat nanti. Penderitaan dan bencana terbesar dalam hidup itu justru saat Allah meninggalkan kita, tak lagi mempedulikan kita, dibiarkannya kita tenggelam dalam ...
Dijaga Allah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Kisah Sahabat Nabi: Ashim bin Tsabit Perang Badar baru saja usai. Kaum Quraisy bertekad membalas kekalahan mereka. Kedengkian dan nafsu untuk balas dendam terus berkobar di dada kaum Quraisy. Tidak saja kaum pria, bahkan perempuan-perempuan bangsawan kaum Quraisy pun turut pula ke Uhud untuk menggelorakan semangat perang. Di antara para wanita itu terdapat Hindun binti Utbah (istri Abu Sufyan bin Harb), Raithah binti Munabbih (istri Amr bin Ash), Sulafah binti Sa’ad beserta suaminya, Thalhah, dan tiga orang anak laki-lakinya: Musafi', Julas, dan Kilab, serta banyak lagi wanita-wanita lainnya. Ketika pasukan-pasukan Islam dan musyrik bertemu di medan Uhud, dan api peperangan pun menyala, Hindun binti Utbah dan beberapa perempuan lain berdiri di belakang pasukan pria. Mereka memegang rebana dan menabuhnya sambil menyanyikan lagu peperangan. Lagu-lagu mereka membakar semangat pasukan berkuda, membuat para suami bagai terkena sihir. Pertempuran pun usai. Kaum Quraisy meraih kemenanga...