Semua Ada Masanya

 



Semua ada masanya, tak perlu berbangga dengan apa yang didapat, tak perlu bersedih dengan apa yang hilang.

Sebagaimana musim yang terus berganti, sebagaimana roda yang terus berputar. Langkah demi langkah, setiap tahapan dalam proses pun telah diperhitungkan dengan cermat, tepat dan tanpa cacat sedikitpun. Kita semua pasti menjalaninya, meski tak semua bisa menghayatinya.

Ditinggalkan sahabat saat terjatuh, kehilangan orang-orang terkasih saat terpuruk, mereka yang dekat tiba-tiba menjauh, adalah bagian dari siklus indah kehidupan.

Bukankah ada masanya saat-saat dulu dekat bersama mereka? Bukankah ada masanya semuanya serasa dimudahkan? Bukankah ada masanya bercengkrama penuh tawa canda? Semoga semua kenangan itu bisa diulang saat saling bercerita di penantian itu.

Mendapatkan lalu kehilangan, bertemu lalu berpisah, bersahabat lalu jadi sekadar kenal, mencintai lalu saling meninggalkan, hidup lalu mati. Semuanya mengajarkan kita untuk tidak terlalu kuat menggenggam apapun.

Pada akhirnya, kita harus rela melepaskan, siap atau tidak siap, mampu atau tidak mampu, suka atau enggan karena sejatinya memang kita tidak pernah memiliki apapun. Serahkan semua padaNya, karena hidup kita inipun milikNya.

Jika memang harus terlepas, maka lepaslah.
Jika memang harus pergi, maka biarlah.
Jangan merasa terlalu mencengkram kuat, karena yang membuat berat adalah hati yang melekat. Merasa memiliki atas sesuatu yang sesungguhnya dititipi.

Kenapa kita enggan atas segala titipan dalam kehidupan? Karir, harta, tahta, dan dunia sejatinya bukanlah milik kita, Menikmati perjalanan hidup dalam taat, membawa dalam sujud setiap senyum dan air mata.

Beautiful surrender, kepasrahan yang indah. "Mau dibawa kemanapun hidup hamba ini - hamba ridho Ya Rabb... asalkan dengan itu Engkau ridho kepada hamba."

Sebagaimana ungkapan Nabi; _"... In lam takun ‘alayya ghodlobun fala ubali."_ Asalkan Engkau, wahai Rabb, tidak marah kepadaku – maka kuterima apa saja nasibku di dunia: bahagia atau derita, dijunjung atau dibanting, nyaman atau sengsara, hidup atau mati, ada atau tiada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal-Soal Sistem Informasi Kesehatan

Teks Doa Dies Natalis Kampus

SURVEILANS KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU